Selasa, 10 April 2001

NEW MEDIA & ENTERTAINMENT (FACEBOOK)

BAB I
LATAR BELAKANG

Teknologi komunikasi baru selalu bermunculan, hal ini berdampak pada terciptanya nilai yang berbeda-beda. Kolaborasi massa hadir sebagai solusinya. Dengan kolaborasi massa, setiap orang di dunia memiliki kesempatan berpartisipasi dan berhubungan. Dalam berkolabrasi, dikenal istilah peer production dimana banyak orang berkolaborasi untuk menghasilkan suatu inovasi dan pengembangan melalui informasi secara sukarela agar dapat dishare bersama. Lahirnya web baru memungkinkan terciptanya kolaborasi massa. Berbeda dari web sebelumnya, web interaktif sekarang bukan hanya sekedar berupa penerimaan informasi namun melibatkan partisipasi setiap orang sehingga informasi yang lebih mendalam. Hal ini merupakan fenomena baru yang dapat membentuk kreativitas, inovasi, area pulik baru, dan kumpulan pemikiran yang selalu baru dan berbeda. Semua orang dapat berkomunikasi dan melakukan transaksi antara lain melalui , ruang chatting dan mesin pencari (search engine), iklan lelang atau penyiaran personal.
Collective Intelligent atau "The Wisdom of Crowds" merupakan kumpulan berbagai pengetahuan yang terbentuk dari berbagi macam pemikiran, pilihan dan penilaian partisipan-partisipan yang independen. Kolaborasi massa dapat dilihat dalam penyaringan berbagai informasi yang beredar di internet sehingga dapat terbentuk collective intelligence yang mengorganisasikan dan sistem klasifikasi segala informasi yang ada yang disebut tagging, untuk memudahkan pencarian konten. Tag secara kolaboratif akan membentuk Folksonomy yang mengorganisasikan dan mengkategorisasikan konten yang ada di internet. Bentuk dari keterbukaan informasi dinamakan public square baru yang memungkainkan kita saling bertukar informasi dan medapatkan banyak informasi baru di dalamnya. Terbentuklah sebuah relasi (hubungan) yagn tidak bisa di perjual belikan. Kehadiran platform global untuk kolaborasi, generasi yang mengembangkan kolaborasi, dan ekonomi global, ketiganya membentuk kondisi perfect storm yang mengarah pada banyak perubahan menyangkut strategi dan arsitektur perusahaan. Sistem sekarang sangat global, beroperasi dengan informasi real-time dan memanfaatkan sumber daya dunia. Kita dapat bekerja sama dengan berbagai penghasil informasi dalam suatu proyek walau terpisah ruang dan waktu.

Sekarang, kita berhadapan dengan kesempatan di lingkungan yang memerlukan pemikiran, dunia virtual dari pengetahuan yang semakin besar, media dan hiburan; dunia yang berisi informasi dari milyaran individu yang terkoneksi satu sama lain; dunia dimana semua orang bisa melakukan plug-and-play dan dimana kolaborasi antara lokasi yang berbeda menjadi tindakan yang paling sering dilakukan. Dunia ini disebut wikininomics, dimana perfect storm dari teknologi, demografis, dan ekonomi global menjadi kekuatan tetap untuk perubahan dan inovasi. Peer produciton, ideagoras, komunitas prosumer, Alexandrians yang baru, platform terbuka, global plant floors, dan wiki workplace. Semuanya merupakan bentuk-bentuk peer production yang merepresentasikan cara baru untuk memanfaatkan kolaborasi massa demi inobasi baru dan pertumbuhan. Penempatan ide dan pendapat dari konsumen atau pihak luar perusahaan lainnya mengenai pengembangan produk dan layanan disebut ideagoras. Ideagoras merupakan akses untuk melahirkan inovasi, ide-ide baru, dan pemikiran unik bagi perusahaan berdasarkan pengembangan global. Prosumer sudah merambah di dalam situs, kita bisa membuat dan menggunakan di dalam situs tersebut. Tanpa kita sadari kita bisa mengetahui siapa saja dan bahkan kita bisa menjadi Second life ( kehidupan yang kedua) didalamnya kita membuat avatar sesuka hati dan kemauan diri kita dan dapat dimainkan serta berinteraksi dengan sesama pengguna avatar, seperti Mafia Wars, Farm Ville, Guitar Legend&Hero, Battle of The Band, Vampire, Warewolf, Pet Society yang kesemuanya terdapat dalam facebook.







BAB II
FACEBOOK

Analisis Awal
Nama Facebook sendiri diinspirasi oleh Zuckerberg dari sebuah istilah di kalangan kampus seantero AS untuk saling mengenal antar sesama civitas akademiknya. Facebook termasuk dalam kategori situs jejaring sosial seperti Friendster, MySpace, Multiply, Yuwie, dll yang menyediakan media bagi para penggunanya untuk saling bertukar informasi dan berinteraksi. Facebook diluncurkan pertama kali pada tanggal 4 Februari 2006 oleh seorang mahasiswa Harvard University, Mark Zuckerberg. Nama Facebook sendiri diinspirasi oleh Zuckerberg dari sebuah istilah di kalangan kampus seantero AS untuk saling mengenal antar sesama civitas akademiknya. Awalnya para penggunanya hanya dikhususkan bagi para mahasiswa di kampus Harvard University. Lalu kemudian diperluas ke sejumlah kampus di wilayah Boston (Boston College, Boston University, Northeastern University, Tufts University) dan kampus-kampus lainnya seperti Rochester, Stanford, NYU, Northwestern, and Ivy League. Menyusul kemudian sejumlah kampus lain di AS. Akhirnya, penggunanya lebih diperluas lagi ke sejumlah kampus lain di seluruh dunia. Tanggal 11 September 2006, Facebook membuat satu langkah penting dengan mengizinkan aksesnya ke seluruh netter yang mempunyai alamat email valid, namun, dengan pembatasan usia.
Aktual yang terjadi
- Semakin maraknya situs jejaring sosial
- Semakin tingginya minat jurnalisme di kalangan masyarakat, khususnya dalam hal berkomunikasi nirkabel dimana saja, kapan saja.
- Dimulai dari fenomena banyaknya pengguna friendster, hingga kini facebook menggantikan kedudukan friendster sebagai situs yang paling banyak penggunanya,
- Dari penggunakan situs jejaring sosial, si pengguna dengan cepat dapat saling bertukar informasi yang ada. Informasi dapat berupa message, foto, video, lagu dalam format digital.
- Saat ini FACEBOOK merupakan salah satu situs jejaring sosial yang diakses oleh banyak orang.
Apa yang menarik?
- FACEBOOK memiliki aplikasi yang lengkap dan menarik.
- Kelebihan:
a. mengupdate status
b. menerima pesan dari sesama pengguna
c. wall-to-wall.
d. dalam meng-add teman
e. memasukan foto
f. memainkan kuis
g. memasukkan lagu
Kenapa menarik?
- Kelebihan:
a. Mengupdate status : mudah dan cepat;
b. wall-to-wall → berkirim pesan singkat dengan teman.
c. dalam meng-add teman → facebook memberikan kemudahan saat mencari teman-teman lama yang memiliki personal profile yang sama dengan kita (dari sekolah yang sama)
d. memasukan foto: lebih cepat walaupun kapasitas foto besar.
e. mengisi kuis : bisa membuat kuis sendiri dan mengirimkannya kpd teman.
f. memasukkan lagu
Unsur apa yang membuat menarik dan signifikan
- prosumer (produsen sekaligus konsumer  dalam hal ini facebook memberikan keleluasaan pada penggunanya untuk mengunduh gambar, suara bahkan video ke dalam akun nya dan mendistribusikannya hampir ke semua pengguna facebook)
- podcast, serial dokumen file komputer, dalam bentuk audio digital atau video dan secara periode dapat di unduh (upload) pada website.



BAB III
PROSUMER
Prosumers adalah para konsumen yang juga memerankan peran produsen. Misalnya dalam sebuah kehidupan virtual bernama Second Life. Tidak hanya berperan sebagai pengguna yang membeli produk, kita juga merancang, membuat, dan memproduksi kehidupan di dalamnya. Dengan menjadi seorang prosumers, kita dapat mengembankan produk yang bervariasi, mengembangkan kehidupan sosial, membangun generasi pasar baru, juga berbagi pengalaman.
Pengembangan produk dalam bisnis secara efisien dan efektif juga dihasilkan oleh ide atau gagasan yang terkumpul dalam ideagorasm. Digitalisasi memungkinkan adanya kolaborasi massa. Hal ini dillihat dengan lahirnya perpustakaan vistual seperti The World Digital Library dan e-book yang memungkinkan sharing pengetahuan untuk siapapun, bukan untuk kalangan tertentu. Perusahaan yang tidak membagikan informasi kepada masyarakat cenderung akan dikucilkan. Web memungkinkan feedback dan tidak ada batasan sehingga suatu informasi, apapun bentuknya, akan terus disempurnakan. Kolaborasi massa juga terlihat dengan adanya blogs, wiki dan web-databanks yang dimanfaatkan peneliti untuk menyebarkan ilu pengetahuan. Alexandrians yang baru hadir dengan konsep sharing pengetahuan tidak terbatas agar membantu peningkatan kesejahteraan ekonomi seluruh orang di dunia.
Platform terbuka membentuk sebuah panggung global dimana komunitas dan peers dapat menciptakan sebuah nilai atau bisnis baru. Global plant floor mengencangkan kekuatan tanpa batasan ruang dan untuk mendesain dan merancang sesuatu. Wiki workplaces meningkatkan inovasi dan mengembangkan moral dengan membuang hierarki organisasi yang kuno. Dunia bisnis dan ekonomi, politik, ilmu pengetahuan dan sosial, budaya, semuanya dapat berkembang melalui peer production. Kolaborasi seni dan ilmu pengetahuan dengan memanfaatkan pengetahuan dan kemampuan manusia penting untuk menghasilkan inovasi dan menciptakan nilai. Siapapun yang menanamkan prinsip kolaborasi massa, yaitu keterbukaan, peering, berbagi, dan bertindak global, akan terus berkembang, sedangkan yang mengabaikannya akan hancur perlahan-lahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar