Selasa, 10 April 2001

Public Relations and Publicity

NO
MEDIA

DAY
JUDUL
SUMMARY

1
Media Indonesia
Sabtu, 27 Maret 2010
Empat Sekolah Akan Lakukan UN Susulan
Kemdiknas memutuskan akan melakukan UN pengganti dan susulan terhadap sekolah yang di indikasi terjadi kecurangan dan salah kirim materi ujian. Sosiolog dari Universitas IndonesiaDr.Imam B Prasodjo meminta pemerintah menghentikan pelaksanaan UN karena berdampak buruk bagi masa depan Bangsa Indonesia


Senin, 29 Maret 2010
179 Siswa SMA Ikuti UN Susulan
Berdasarkan data Disdik DKI Jakarta, siswa SMA yang terdaftar sebagai peserta UN utama sebanyak 59.822 ora g. Namun hingga akhir pelaksanaan ujian pada jum’at (26/3) HANYA 59.643 siswa yang hadir atau sekitar 99,70%. Dengan demikian terdapat 0,30% atau sekitar 179 siswa yang absen.


2
Seputar Indonesia
Senin, 29 Maret 2010
Penyebar Kunci Jawaban UN Ditangkap
Maulana Akbar,23, otak kunci

jawaban soal UN untuk tingkat SMA di tangkap anggota Reserse dan Kriminal Polres Serang .Dari pebuatannya itu Modus penjualan kunci jawaban UN kepada ratusan siswa ini dilakukan oleh pelaku dengan mengirim melalui pesan singkat (SMS) setelah para siswa membayar uang sebesar Rp.50.000.



Selasa, 30 Maret 2010
Kunci Jawaban Palsu Beredar

Pelaksanaan UN SMP Sederajat di DKI_Jakarta kemarin diwarnai dengan beredarnya pesan singkat atau Short message. Kunci jawaban tersebut di terima siswa UN di SMP 19 Jakarta Selatan, yang juga merupakan gudang penyimpanan soal untuk subrayon 09 DKI Jakarta.



Rabu, 31 Maret 2010
Kunci Jawaban Masih Beredar

Ujian Nasional (UN) tingkat SMP telah berlangsung dua hari. Isu kebocoran soal, kunci jawaban yang beredar dan kesalahan pembagian naskah masih

mewarnai pelaksanaan UN. Di kota Depok sejumlah siswa mengaku mendapatkan bocoran kunci jawaban UN, sesaat sebelum ujian berlangsung. Kepala Bagian Operasional Kabag Ops) Polres Depok Kompol Dramayadi juga menanggapi dingin isu tersebut. Menurut dia, sejak beberapa tahun terkahir pihaknya sudah mendapatkan laporan adanya kebocoran UN namun tidak terbukti.


3

KOMPAS
Sabtu, 27 Maret 2010
557 Siswa di Sumut Ujian Ulang
Sebanyak 557 siswa di Sumatra Utara harus ikut Ujian Nasional pengganti pada 5 April nanti menyusul temuan adanya kebocoran soal di kedua sekolah itu. Sementara 2 sekolah di Bali, walau tidak ada indikasi kecurangan namun juga harus mengulang ujian. Anggota komisi X DPR, I Wayan Koster, menyatakan, model ujian seperti saat ini harus diganti untuk memperbaiki mutu


Pendidikan Indonesia. Teramat kentalnya nuansa hukum saat pelaksanaan, seperti hadirnya polisi di sekolah dan saat mengusut kecurangan, adalah indikasi bahwa adanya sesuatu yang salah dengan UN.


Sabtu, 27 Maret 2010

Ikrar Jujur Ujian Nasional
Murid-murid SMP Muhammadyah 1 Simpon jawa Tengah, Jum’at kemarin, menandatangani spanduk sebagai bentuk ikrar kejujuran menjelang pelaksanaan ujian nasional pekan depan, mulai Senin (29/3) denagn ikrar ini mereka bertekad melaksanakan ujian nasional secara jujur tanpa terpengaruh godaan berbuat curang dengan berbagai cara demi lulus ujian.




Senin, 29 Maret 2010
Percetakan “Nakal: Masuk Daftar Hitam
Sejumlah percetakan yang mencetak materi soal ujian nasional akan mendapat catatan khusus dan masuk “daftar hitam”. Langkah ini di tempuh karena

percetakan-percetakan tersebut dinilai ceroboh dalam mengamankan dokumen rahasia Negara sehingga terjadi kebocoran soal UN.




Selasa, 30 Maret 2010














Rabu, 31 Maret 2010
UN Masih Diwarnai Kesalahan
Siswa Tertangkap Salin Kunci Jawaban













Tim Selidiki Dugaan Kebocoran Soal Ujian
Denpasar-Penyelenggara ujian nasional tingkat SMP sederajat yang mulai berlangsung pad Senin (29/3) masih diwarnai banyak kesalahan. Selain soal rusak hingga tak jelas terbaca, di temukan juga lembar kosong dan tercetak ganda serta nomor soal yang tidak urut. Di Bandung, 5siswa sebuah SMP Negri tertangkap tangan menyalin kunci jawaban mata pelajaran Bahasa Indonesia. Setelah di periksa, kebenaran kunci jawaban sebesar 30%.

Medan- Tim Pemantau Independen Ujian nasional SMP Sumatra Utara sedang mengumpulkan bukti-bukti dugaan terjadinya kebocoran soal ujian Nasional. Sejauh ini, Dinas


Pendidikan kota Medan sudah memanggil guru dan kepala sekolah, sedangkan polisi memeriksa orang tua siswa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar